Pertamakali, yang harus kamu siapkan tentu saja jaket musim dingin, heattech, heat pack, payung, celana polar, sepatu winter, syal, kupluk dan sarung tangan. Karena liburannya pas musim dingin, barang-barang itu perlu banget dibawa buat menghangatkan badan supaya nggak kedinginan. Kedua, kamu perlu membawa obat-obatan.
Makatidak heran jika Jepang menjadi destinasi liburan paling diincar oleh banyak wisatawan dari berbagai dunia. Tapi mimpi bukan hanyalah sekedar mimpi. Mimpimu buat berlibur ke Jepang bakal jadi nyata kalo kamu ikutin tips berlibur murah ala bakcpacker berikut ini. Kapan lagi cuy liburan ke Jepang dengan budget pas-pasan! 1. Pergi Di Saat Musim Dingin
Padamusim dingin, bubuk salju kualitas tinggi dan banyaknya pegunungan di Hokkaido menjadikannya salah satu tempat populer untuk olah raga salju di Jepang. Temperatur rata-rata bulan Januari mulai dari -12 hingga -4 0C (10.4 hingga 24.8 0F), tergantung ketinggian dan jarak dari laut.
Pakaianmerupakan salah satu bagian yang tidak boleh anda anggap remeh karena pakaian juga bisa menentukan kenyamanan anda selama berlibur ke Hokkaido maupun ke tempat lainnya yang ada di Jepang. Seperti yang kita tahu bahwa Jepang memiliki 4 musim yang berbeda, yakni musim semi, musim panas, musim gugur, dan juga musim dingin.
Bilaterdapat antara anda yang bercadang nak ke hokkaido pada isu terkini sejuk, this article is definitely for you. teruskan membaca artike
WinterCoat (Jaket Musim Dingin) Sangat penting untuk membawa satu jaket musim dingin selama Anda berada di Eropa. Pilihlah jaket yang sesuai dengan cuaca terdingin di tempat yang mau Anda kunjungi, pilih yang anti air, dan dengan ukuran lebih besar agar tidak terlihat "penuh" ketika Anda harus memakai pakaian berlapis-lapis. Itulah 5 Tips
Saatkamu menikmati pemandangan, salju halus dan lembut jatuh dari langit dengan lembut menyapu kulit dan berubah menjadi bubuk putih lembut di tanah. Musim Dingin Sapporo dimulai sekitar pertengahan Desember hingga akhir Maret. Festival Musim Dingin Sapporo membuat pengunjung sangat senang!
uzmFgP8. ASEP FIRMANSYAH ā AICHI KEN, TOYOTA-SHI Liburan musim dingin di Hokkaido yang saya ceritakan kali ini adalah salah satu pengalaman mengesankan saya ketika di Jepang. Hobi backpacker-an ini saya salurkan di tengah rutinitas dan kepenatan saya 3 tahun bekerja di Jepang sebagai kenshuusei. Meskipun biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, namun banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan dan tentunya belum tentu bisa terulang setelah pulang ke Indonesia. Jalanan yang diselimuti salju tebal Hokkaido åęµ·éļ¼adalah nama pulau dan juga prefektur terbesar di Jepang. Pulau dengan ibukota Sapporo ini terletak di bagian paling utara Jepang dan berbatasan langsung dengan Pulau Honshu yang dihubungkan dengan terowongan Bawah Laut Seikan. Hampir sepanjang tahun Hokkaido selalu diselimuti salju tebal dengan suhu terendah mencapai minus 30 derajat celcius . Orang Jepang sendiri menyebut Hokkaido dengan sebutan Yukiguni éŖå½ atau Negeri Salju. Peta Jepang Pada tahun 1972, Hokkaido menjadi tuan rumah olimpiade musim dingin yang merupakan olimpiade musim dingin pertama di dunia. Selain itu, Hokkaido dikenal juga sebagai penghasil bir berkualitas dengan merk Sapporo dan Ramen Miso adalah makanan khasnya. Udon di dekat Stasiun Sapporo Musim Dingin di Jepang Ketika di Jepang, saya mempunyai angan-angan ingin merasakan seperti apa rasanya suhu terdingin di Jepang. Maka desember lalu tepatnya ketika liburan musim dingin, saya bersama 2 teman bernama Bin Yusuf dan Imam Zakimar yang kebetulan sama-sama tinggal dan bekerja di daerah Nagoya memutuskan pergi liburan ke Hokkaido selama seminggu. Keputusan itu terbilang gila karena suhu Hokkaido di musim dingin mengalami titik terendah yaitu mencapai minus 10 derajat celcius. Sepeda yang hampir terkubur salju Hari Pertama Berangkat pukul 0500 pagi selepas shalat shubuh, Kami sepakat bertemu di salah satu Stasiun di Nagoya. Sengaja kami berangkat menggunakan jalur darat karena ingin menikmati perjalanan panjang menempuh ribuan kilometer jarak dari Prefektur Aichi sampai Prefektur Hokkaido. Perlengkapan Disimpan Dalam Ransel Karena tanpa persiapan yang matang dan bisa dibilang mendadak, selama di dalam kereta kami berdiskusi merencanakan rute perjalanan yang akan ditempuh dan apa saja yang akan dilakukan selama satu minggu disana. Sekitar jam 12 siang, kereta yang kami tumpangi baru sampai di Tokyo. Sejenak kami beristirahat, makan siang dan shalat dzuhur di salah satu sudut Stasiun Tokyo. Banyak orang disekitar melihat aktifitas shalat yang bisa dibilang aneh bagi mereka, tapi saya tak menghiraukan dan tetap khusyuk dalam shalat. Shinkansen Tipe Kodama Keberangkatan Nagoya-Tokyo Guna mempersingkat waktu, kami lanjutkan perjalanan yang masih panjang ini. Tempat cek point selanjutnya yang akan disinggahi yaitu Prefektur Iwate di wilayah Kantou. Selama perjalanan, sudah berbagai jenis kereta kami coba. Suhu pun semakin dingin karena daerah Jepang bagian atas salju sudah mulai turun dengan lebat. Sekitar pukul 9 malam, ditengah guyuran salju dan suhu dingin, sampailah di daerah Iwate. Kami yang sudah sangat kedinginan meskipun memakai jaket super tebal, segera mencari tempat penginapan di sekitar stasiun. Setelah searching di google map, ditemukan sebuah internet cafe berada tak jauh dari lokasi kami. Internet Cafe yang kami tumpangi di Iwate Kami memesan 3 kamar dengan paket 9 jam sewa seharga kurang lebih 2000 Yen. Harga ini sudah termasuk fasilitas internet, komik, dan sarapan gratis, juga tersedia Nomihoudai 飲ćæę¾é”ļ¼ atau minum sepuasnya dengan berbagai jenis minuman seperti jus, minuman bersoda, kopi, eskrim, dan lain sebagainya. Daftar Paket Harga Penginapan di Internet Cafe Hari Kedua Kami terbangun di pagi hari saat salju terus mengguyur daerah Iwate dan sekitarnya. Setelah mandi, sarapan dan membereskan segala perlengkapan, segera kami bergegas keluar meninggalkan Internet Cafe. Terlihat di luar hampir tak ada aktifitas, jalanan sepi tak banyak yang lalu lalang seperti biasanya. Paling hanya anak sekolah dan warga yang menyingkirkan tumpukan salju dari pekarangan rumahnya yang terlihat di pagi itu. Menu Sarapan di Internet Cafe Kembali kami melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kereta. Target di hari kedua ini adalah bisa sampai ke Hokkaido sebelum jam 5 sore. Namun rencana tak sesuai harapan, di tengah perjalanan banyak mengalami hambatan tak tertuga. Tiket jenis seishun 18 kippu yang kami pakai pun hanya bisa digunakan sampai Stasiun Morioka. Terpaksa kami bertiga harus merogoh kocek kembali untuk membeli tiket shinkansen menuju Shin Aomori Station di Prefektur Aomori. 6330 Yen Untuk Tiket Shinkansen Morioka-Shin Aomori Kami menaiki Shinkansen jenis Hayabusa dengan kecepatan hampir 300 km/jam. Jarang tempuh dari Morioka Station sampai Shin Aomori Station yaitu sekitar 200 km berhasil ditempuh hanya dalam waktu 64 menit. Terpaksa kami pergi dengan Shinkansen untuk memangkas waktu perjalanan meskipun resikonya biaya tiket yang mahal. Rel yang Dipenuhi Salju Pukul 1229 tepat, shinkansen berhenti di pemberhentian akhir Stasiun Shin Aomori. Salju turun deras sekali hampir menutupi bagian rel kereta. Setelah beristirahat dan menghangatkan diri di tempat makan sekitar stasiun, kami melanjutkan perjalanan karena waktu yang semakin mepet. Dari Stasiun Shin Aomori perjalanan harus dilanjutkan ke Stasiun Aomori agar dapat menuju Hokkaido. Sayang, karena daerah terpencil, kereta hanya datang satu jam sekali. terpaksa kami menunggu sembari menahan dingin di dalam stasiun. Setelah tiba di Stasiun Aomori, kembali kami harus membuka dompet karena akses untuk menuju Hokkaido hanya bisa dilalui menggunakan kereta jenis Hakucho. Kereta ini sangat spesial karena melewati terowongan bawah laut Sugaru. Terowongan ini menghubungkan Pulau Honshu dan Pulau Hokkaido dengan panjang 33,46 Mil. 4970 Yen Untuk Tiket Aomori Menuju Hakodate Menjelang maghrib akhirnya kereta berhasil menyeberangi Selat Tsugaru yang memisahkan kedua pulau tersebut, Tibalah kami di Pulau Hokkaido tepatnya di Kota Hakodate. Ketika melihat perkiraan cuaca di handphone, tertulis suhu -1 derajat celcius. Cukup dingin namun masih dalam batas normal karena di Nagoya pun saya pernah merasakan suhu dibawah 0 derajat. Karena merasa lelah dan kedinginan, maka kami memutuskan beristirahat dan kembali mencari Internet Cafe di sekitar stasiun. Di Jepang Internet Cafe memang banyak ditemukan di tempat-tempat strategis seperti stasiun. Jadi anda tak perlu khawatir jika suatu saat melancong ke Jepang dan bingung mencari tempat tinggal. Ai Cafe Menu Hari Ketiga Hari ketiga ini kami habiskan untuk menjelajah kota Hakodate, rasa penasaran membuat dinginnya suhu di luar tak dihiraukan. Beberapa tempat wisata berhasil kami singgahi seperti Fort Goryokaku, Mount Hakodate, dan lainnya. Tak lupa kami pun mencoba alat transportasi trem yang terkenal di sana. Fort Goryokaku tampak atas Salah Satu Trem di Hakodate Hari Keempat Singkat cerita, memasuki hari keempat, setelah puas bermain di Hakodate kami lanjutkan perjalanan ke tujuan utama yakni menuju ibukota Hokkaido itu sendiri, Sapporo. Dengan menggunakan kereta dibawah naungan JR Hokkaido kami kembali melakukan perjalanan panjang Hakodate-Sapporo. JR Hokkaido Train Route Map Sapporo memang dikenal sebagai kota yang ramai, namun ketika musim dingin melanda, kota ini sepi bak pulau tak berpenghuni. Tempat-tempat umum seperti Stasiun dan pusat perbelanjaan pun tak banyak dijumpai orang. Mungkin ketika musim dingin, warga disana lebih memilih diam di rumah menghangatkan tubuh daripada beraktifitas di luar. Hari pertama di Sapporo kami berkeliling mencari objek menarik yang bisa di dokumentasikan. Kami juga mencari Kani ć«ćļ¼atau kepiting yang menjadi makanan andalan khas Sapporo. Sayang, harga kepiting disini terbilang mahal yaitu sekitar yen. Restoran dengan Olahan Kepiting Alat berat pun digunakan untuk memindahakan salju yang menumpuk Clock Tower in Odori Park, Sapporo Hari Kelima Masih penasaran dengan kota Sapporo, kami putuskan sehari lagi menghabiskan waktu disana. Tujuan berikutnya adalah bermain Snowboard di Sapporo Kokusai Skiing Resort dengan perjalanan sekitar 30 Menit menggunakan bus dari Sapporo Station. Jadwal Bus Menuju tempat Ski Pukul 9 pagi bus tiba di tempat ski, segera kami melakukan registrasi dan menjajal semua peralatan yang dibutuhkan. Karena snowboard adalah olahraga yang membahayakan, banyak prosedur yang harus diperhatikan dari mulai kondisi tubuh dan kelengkapan bermain snowboard itu sendiri. Daftar Harga Foto Bertiga bersama Bin Yusuf dan Imam Zakimar Bersama Kru Sapporo Kokusai Skiing Resort Hari Keenam Badan terasa remuk setelah dihari kelima seharian bermain snowboard, maka dihari keenam ini kami sepakat untuk pulang ke Nagoya dengan menggunakan pesawat lokal. Kami pulang memakai maskapai Jetstar penerbangan Sapporo-Tokyo melalui bandara Shin Chitose dengan harga tiket Yen. Sebelum pulang, tak lupa kami membeli buah tangan khas Hokkaido berupa kue dan merchandise seperti boneka dan gantungan kunci. Sayounara Hokkaido Itulah pengalaman saya ketika menjajal dinginnya Negeri Salju Hokkaido. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari setiap perjalanan yang saya lalui di negeri perantauan ini. Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi untuk teman-teman kenshuusei semua. Kritik, saran, dan pertanyaan silahkan layangkan di kolom komentar. Salam Kenshuusei
Cara Liburan Ke Hokkaido - Ganjar Pranowo -Cara Liburan Ke Hokkaido ā Jika Anda periksa dengan teliti, penerbangan ke Hokkaido, Jepang biasanya lebih mahal daripada penerbangan ke bagian lain Jepang. Hal ini disebabkan tingginya permintaan turis asing untuk terbang ke Hokkaido pada bulan Juli, Agustus, September, dan Februari. Selain itu, jika melihat peta, jarak dari Hokkaido ke Tokyo cukup jauh, membutuhkan waktu 20 jam dengan mobil. Hal ini membuat harga tiket Jakarta-Hokkaido lebih mahal dibandingkan Jakarta-Tokyo. Cara Liburan Ke Hokkaido Masih ingin mengunjungi Hokkaido tetapi ingin tabungan Anda tetap aman? Anda bisa mencoba menggunakan cara lain untuk berwisata murah ke Hokkaido. Salah satu triknya ada di Backpackerās! Kuil Hokkaido, Kuil Suci Di Kota Sapporo Dengan dibukanya perbatasan pariwisata Jepang September lalu, Anda bisa mulai mengunjungi negeri matahari terbit itu dalam waktu dekat. Nah, tips jalan-jalan hemat ke Hokkaido, Jepang ini bisa kamu terapkan tanpa menunggu terlalu lama. Hokkaido merupakan salah satu daerah di Jepang dengan jumlah turis asing terbanyak. Jadi usahakan beli tiket pesawat dari jauh untuk menghindari tiket Membeli tiket jauh-jauh hari juga berguna jika terjadi hal tak terduga yang menyebabkan penerbangan Anda dibatalkan. Jadi Anda bisa membatalkan tanpa terburu-buru. Tips Traveling Jalan Jalan Liburan Ke Jepang Sendiri Tahun 2023! Selain itu, membeli tiket jauh-jauh hari akan memudahkan Anda mengakses banyak promosi. Diskon sering ditawarkan kepada Anda yang membeli tiket beberapa bulan sebelumnya. Tidak hanya berlibur di Hokkaido, Anda yang ingin ke Jepang sebaiknya membeli JR Pass jika ingin menekan budget. JR Pass atau Japan Rail Pass adalah tiket diskon yang menawarkan akses tak terbatas ke berbagai layanan transportasi. Implementasi adalah sejenis paket Rekomendasi Resor Pemandian Air Panas onsen Di Hokkaido Misalnya, dengan membeli JR Rail Pass, Anda dapat bepergian tanpa batas waktu di sebagian besar kereta. Bagi kamu yang khusus ingin berwisata ke Hokkaido, kamu bisa membeli Hokkaido Rail Pass. Hokkaido Rail Pass juga dapat digunakan untuk mengakses berbagai bus yang dioperasikan oleh JR Hokkaido. Beberapa tip. Anda dapat membeli JR Pass di negara asal Anda sebelum bepergian ke Hokkaido. Berbagai jenis JR Pass sendiri tersedia dengan harga murah dan diskon. Enjoy Hokkaido! ~di Bawah Langit Musim Panas~ Belum lengkap rasanya jika belum sempat ke Sapporo Japan Festival di Hokkaido. Ini adalah festival musim dingin yang menampilkan ribuan patung es karya seniman lokal dan internasional. Jika Anda tidak ingin lelah berjalan-jalan di sekitar Sapporo, Anda mungkin menyukai trem bawah tanah yang berjalan melingkar dari pusat Sapporo ke bagian barat kota. Naik trem satu arah murah, hanya Ā„200 untuk dewasa dan Ā„100 untuk anak-anak. Anda dapat membayar sendiri saat ingin turun. Terkenal Mahal, Ini 6 Cara Backpacker Ke Hokkaido Jepang Dengan Hemat Namun, uang tunai tidak dapat digunakan untuk pembayaran. Anda harus menukarkannya di mesin penukaran tiket yang disediakan. Jika memungkinkan, pilih hotel dengan onsen. Cuaca dingin di Hokkaido memaksa Anda mencari kehangatan, jadi onsen sangat berguna saat cuaca bersalju. Selain itu, hotel dengan voucher onsen akan membantu Anda menghemat hingga 50%. Tidur Anda akan lebih nyaman setelah mandi air panas. Hotel Terbaik Tahun 2023 Di Hokkaido Hokkaido Jepang terkenal tidak hanya karena festival kelas dunianya. Hokkaido memiliki banyak tempat teratas untuk pengunjung. Beberapa contoh tempat wisata Hokkaido di Jepang adalah Susukino, Mt. Cape, Mt. Observatorium Okura, Museum Penjara Abashiri, Hokkaido Jingu, Menara Horyokaku, dll. Jadi Anda bisa mengunjungi semua tempat wisata di Hokkaido Jepang dengan hemat hanya dengan menggunakan Hokkaido Enjoy Pass. Paket Tour Jepang Hokkaido 6 Hari 5 Malam Tingginya kunjungan wisatawan ke Hokkaido tak jarang membuat berbagai pusat kuliner ramai dikunjungi pelanggan. Jika tidak ingin makanan yang dijual kadaluwarsa, mungkin bisa Misalnya memesan makanan di restoran di Jepang melalui aplikasi. Anda dapat membayar terlebih dahulu dengan batas PayLater, dan Anda juga dapat memanfaatkan promosi untuk menurunkan harga makanan. Oya, PayLater juga bisa kamu gunakan untuk booking tiket atraksi, hotel bahkan internet di luar negeri. Ini sangat membantu bagi Anda yang tidak ingin ribet berlibur. Hokkaido Travel Blog December Beristirahat di berbagai tempat wisata Hokkaido akan lebih murah lagi jika Anda memahami triknya. Juga, untuk membeli di muka, jangan lupa untuk memperhatikan promosi, ya? Misalnya dengan memanfaatkan momen promosi āDuar Duar PayLater. Jadikan liburan Anda semakin indah dengan āDuar Duar mulai dari liburan bersama pasangan, pemulihan dari pekerjaan ke destinasi wisata pilihan hingga mengajak keluarga Anda berwisata dengan tiket pesawat murah. Hanya sampai 10/10/2020, jangan sampai ketinggalan. Seorang teman pernah bertanya kepada saya, jika ada yang menawari saya liburan gratis ke luar negeri, negara mana yang akan saya tuju? Ini adalah pertanyaan yang cukup mudah untuk dijawab, jadi saya menjawab dengan lantang, Jepang!! Saya tidak tahu mengapa negara Sakura tampak begitu menarik bagi saya. Mulai dari budaya Jepang yang kental seperti kimono, samurai, ninja, istana kaisar, kuil kuno, geisha, hingga budaya pop terkenal seperti anime, manga, grup idola, J-pop, bahkan JAV lol. Tips Liburan Hemat Ke Kota Mahal, Hokkaido part 1 Kemudian teman saya melanjutkan āNah, mau kemana di Jepang, lek?ā. Nah, kalau ini pertanyaan yang cukup sulit untuk dijawab. Hampir setiap kota atau tempat di Jepang sangat nyaman untuk bepergian. Semuanya menarik dan tentunya juga akan memberikan pengalaman yang berbeda. Selain itu, sistem transportasi di sana sangat kompleks. Bahkan di kota besar, kota kecil bahkan di pedesaan, akses transportasi sangat memadai. Tentu saja, saya sangat ingin pergi ke Tokyo, Osaka dan Kyoto sebagai kota yang benar-benar menjadi tujuan utama para turis. Namun dalam konteks pertanyaan teman saya tentang apakah saya akan mendapatkan tawaran untuk pergi ke Jepang secara gratis, saya akan memilih Hokkaido sebagai hadiahnya. kenapa Nah, pulau terbesar kedua di Jepang yang terletak di bagian utara ini memiliki keunikan tersendiri. Mulai dari bermain ski di musim dingin, berjalan di permukaan laut yang membeku, naik kereta luncur anjing, menikmati keindahan bunga lavender di musim panas, hingga mengenal suku asli yang mendiami Hokkaido, yaitu suku Ainu. Berdasarkan pertanyaan ini, saya bertanya pada diri sendiri jika saya pergi ke Hokkaido, apa yang akan saya lakukan di sana? Jadi inilah daftar hal-hal yang ingin saya lakukan ketika saya mengunjungi Hokkaido. Ingat, jangan salahkan saya jika ingin ke Hokkaido hanya karena membaca postingan ini, hehehe *evillaugh*. Budget Liburan Murah Ke Jepang 2022 Wah, mirip Syagrin, haha. Tapi nyatanya, ladang lavender di Furano bisa banget tidur. Furano adalah kota kecil di tengah Hokkaido, terkenal dengan keindahan ladang lavender yang dipadukan dengan pemandangan alam yang menakjubkan *menakjubkan*. Waktu terbaik untuk menikmati ladang lavender adalah Juli-Agustus. Selama ini, Anda bisa menikmati ladang lavender yang berbukit dan tertata rapi seperti rambut yang baru disisir. Kamu juga bisa, lho, mengendarai traktor keliling desa! Gilsss gak enak kan? Juga, ke mana lagi Anda bisa pergi di Furano? Maka Anda harus pergi ke Peternakan Tomita atau Perkebunan Tomita, yang merupakan tempat pertama menanam lavender di Furano dalam 50 tahun. Peternakan Tomita juga memiliki restoran, toko, dan museum mini yang dapat memperluas pengetahuan Anda tentang sejarah budidaya lavender di Hokkaido. Selain produksi lavender, Furano juga terkenal dengan keju dan anggur lokalnya. Mmmmm. Jika tertarik, kunjungi saja pabrik keju dan juga kilang anggur. Selain bisa dicicipi, Anda juga bisa membelinya untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Sekarang bayangkan setelah mengemudikan traktor melintasi lapangan, Anda berbaring di pinggir lapangan, makan keju dan minum susu. McNusssss! Paket Tour Jepang Sapporo Hokkaido 2023 Wisata Halal Apa itu gletser? Di mana es bisa melayang? Oke, jadi ice walk pada dasarnya adalah sesuatu dimana kita bisa berjalan di atas permukaan air yang membeku dan berubah menjadi es. Jika ingin mencoba lead drifting, cobalah datang ke Utoro pada bulan Februari-Maret. Utoro adalah kota yang terletak di bagian barat Semenanjung Shiretoko, Hokkaido. Di sana Anda akan dapat melihat lautan yang berwarna putih karena air bagian atasnya telah membeku menjadi es. Anda bahkan bisa berjalan di atasnya, lho! Bayangkan jika Anda bisa berjalan di atas es yang merupakan lautan di waktu lain dalam setahun. Meski akan sangat dingin karena letaknya di depan pantai, namun perasaan ini akan bertahan seumur hidup. Ya, kenangan seumur hidup, apalagi kalau ke sana bareng pasangan, behhh bener-bener nggak terlupakan. Pulau Hokkaido benar-benar dikelilingi oleh laut, yang berarti pulau ini memiliki banyak jenis makanan laut, salah satunya adalah kepiting raja Hokkaido. Kepiting raja Hokkaido adalah makanan khas Hokkaido yang populer karena bentuknya yang besar dan dagingnya yang lembut. Selain disajikan dalam berbagai resep, kepiting raja Hokkaido konon bisa disajikan segar atau mentah. Perasaan apa, ya? Liburan Seru Saat Musim Dingin Di Hokkaido, Jepang Kepiting Raja Hokkaido atau Kepiting Raja Merah sangat diminati, terutama di musim dingin, di mana ia disajikan di banyak restoran seperti Sapporo Kani Honked, Hyoutsu no Mon, dan Ore no Sapporo. Sungguh, beraninya aku memakan kepiting Hokkaido ini mentah-mentah. Saya tertarik dengan itu. Bagi yang suka wisata gunung dan suka mendaki, seperti saya. Jangan lupa untuk mengunjungi Taman Nasional Akan. Taman nasional ini merupakan kawasan luas yang dibentuk oleh tiga danau besar; Danau Mashu, Danau Kuusaharo, dan Danau Akan. Selain menikmati danau, Anda juga bisa menikmati pemandangan beberapa gunung berapi seperti Gunung Iozan, Gunung Meakan, dan Gunung Oakan. Taman nasional ini adalah salah satu ekosistem alami yang paling terpelihara di Hokkaido. Setelah puas menikmati atau bahkan hiking, sepertinya onsen diving adalah pilihan yang sangat memungkinkan untuk aktivitas selanjutnya. Selain bisa merasakan kehangatan dan kealamian mata air yang mengalir langsung dari pegunungan yang mengelilingi taman nasional, tubuh Anda juga akan terasa segar kembali. Ah, sumpah, aku sangat lelah. Waktu Terbaik Liburan Ke Jepang Berdasarkan Musim! Niseko diakui sebagai resor ski paling terkenal di Jepang dan sering disebut sebagai Gunung Fuji di Jepang utara. Butuh beberapa waktu untuk melakukan perjalanan dari Sapporo dengan kereta api atau mobil
Jepang kini tengah ramai sebagai destinasi wisata berbagai turis belahan dunia. Tak hanya menawarkan lanskap yang indah, budaya negeri sakura ini juga amat menarik untuk ditelusuri. Meski begitu, tak sedikit anggapan yang mengatakan bahwa berlibur ke Jepang akan menguras kantong wisatawan. Padahal, masih banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk bisa berkunjung ke Jepang lho!Salah satunya, kamu bisa berlibur dengan cara backpacker-an. Kali ini, Traveloka akan memberikan tips liburan ala backpacker di Jepang. Tidak hanya tentang cara mengatur pengeluaran, tetapi juga tips mencari tempat makan enak yang murah. Ayo, simak ulasan selengkapnya!1. Berkunjung saat pergantian musim atau musim dinginLangkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah memilih waktu berlibur saat pergantian musim atau musim dingin. Pasalnya, pada dua waktu tersebut kamu bisa mendapat tiket penerbangan dengan harga yang lebih terjangkau. Sebagai negara empat musim, harga tiket penerbangan ke Jepang setiap musimnya berbeda. Umumnya, harga penerbangan tertinggi terjadi pada musim semi, sedangkan harga penerbangan termurah bisa kamu temukan pada musim di musim lainnya harga tiket berada pada kisaran harga Rp5 jutaāRp9 juta, tidak begitu halnya pada musim dingin. Di musim dingin biasanya harga tiket pulang pergi ke Jepang mengalami penurunan harga pada kisaran Rp4 jutaāRp7 juta. Perbedaan harga yang patut kamu pertimbangkan, bukan?Berkunjung ke Jepang saat musim dingin juga menawarkan sejumlah keuntungan,lho. Salah satunya, kamu akan terhindar dari kerumunan penduduk dan wisatawan. Khususnya di Tokyo, kamu mungkin akan kerap melihat kerumunan orang pada jam sibuk. Berbeda dengan musim dingin, biasanya orang Jepang lebih suka berdiam di rumah sehingga kamu dapat menikmati suasana Jepang yang lebih sepi dan nyaman Kamu juga dapat berkeliling di negeri sakura ini dengan menggunakan JR Berburu barang anime murah di LashinbangBagi penggemar anime, maka kamu tidak boleh melewatkan kesempatan berburu anime di negeri sakura. Di Lashinbang, kamu bisa mengunjungi Lashinban untuk berburu barang anime dengan harga merupakan barang-barang bekas, kamu tak perlu khawatir dengan kualitasnya. Berbagai barang yang ditawarkan dijamin akan membuatmu ingin memborong semuanya. Salah satu koleksinya adalah drama CD Kuroko no Basuke yang dijual dengan harga Ā„300 saja, padahal harga barang barunya bisa mencapai Ā„ Jadi, jangan sampai melewatkan Lashinbang untuk membeli barang-barang anime favorit kamu di liburan kali ini Siapkan kartu SuicaSumber Tooykrub / ingin perjalanan di Jepang kali ini berjalan lancar, maka sebaiknya kamu menyiapkan kartu Suica. Suica merupakan kartu yang berfungsi mirip dengan e-money, yakni sebagai pembayaran transportasi umum non taksi, khususnya kereta api dan bus. Selain itu, kartu ini juga bisa juga digunakan berbelanja di beberapa jejaring convenience store seperti Lawson atau Family ini cukup penting untuk dimiliki, mengingat kamu akan banyak menggunakan transportasi umum di Jepang. Perlu kamu ketahui, transportasi di Jepang dioperasikan oleh lebih dari satu operator dengan sistem tiket yang beragam. Jadi, agar tidak bingung mengganti kartu setiap menggunakan transportasi umum, lebih baik memanfaatkan kartu Suica yang berguna untuk hampir semua moda transportasi di dapat membeli kartu ini setibanya di Jepang. Kartu ini dijual oleh salah satu pengelola transportasi kereta bernama JR-East yang biasanya ada di bandara, stasiun, maupun terminal bus padaticket office dan vending machine. Kartu ini dibanderol dengan harga Ā„ Ā„ debit dan Ā„500 deposit yang dapat diuangkan kembali saat mengembalikan kartu.4. Pilih distrik yang murah untuk tempat menginapBiaya akomodasi atau penginapan umumnya menjadi salah satu biaya paling besar yang harus kamu keluarkan saat liburan, tak terkecuali di Jepang. Oleh karena itu, kamu perlu lebih jeli dalam memilih penginapan agar tetap bisa menghemat. Selain mencari penginapan yang menawarkan biaya murah dan mengandalkan promo, kamu juga harus memperhatikan lokasi. Pada kondisi ini, kamu bisa memilih distrik yang murah sebagai tempat kamu tidak memilih penginapan di tengah kota, karena umumnya penginapan di pusat kota mematok harga yang cukup mahal. Jika kamu berada di Tokyo, hindari menginap di distrik Shinjuku atau Roppongi Hills karena menginap di sana bisa menghabiskan biaya sekitar Rp1,5 jutaāRp3 juta per malam. Sebaliknya, pilihlah penginapan di distrik Chiba atau luar Tokyo. Kamu bisa mencoba berkeliling dengan kereta menggunakan JR East ataupun JR harga penginapan distrik pinggir kota dibanderol mulai dari Rp500 ribu per malam dengan fasilitas yang sama. Meski memilih penginapan di pinggir kota, kamu tidak perlu khawatir kesulitan menuju pusat kota karena Jepang memiliki transportasi yang Jangan takut untuk berjalan kakiBerkeliling Jakarta atau kota-kota besar di Indonesia lainnya dengan berjalan kaki pastinya sulit kamu bayangkan, bukan? Namun, tidak begitu halnya dengan Jepang. Negeri Sakura ini terkenal dengan peraturannya yang mengutamakan pejalan kaki, sehingga tak heran jika ada asumsi bahwa pejalan kaki di Jepang adalah penyebrangan di Jepang terkenal sangat teratur. Seluruh kendaraan akan berhenti di belakang garis putih saat lampu merah dan memberikan ruang bagi pejalan kaki untuk menyeberang dengan nyaman. Kondisi ini dipicu oleh kondisi Jepang yang dahulu begitu macet dan penuh polusi, sehingga pemerintah pun berupaya keras memperbaiki kondisi transportasi umum hingga menjadi nyaman seperti hanya itu, khususnya di Tokyo, kamu akan melihat kondisi trotoar yang amat bersahabat bagi pejalan kaki. Kamu dijamin tidak akan menemukan pemandangan pedagang kaki lima ataupun pengendara motor yang menyerobot naik ke trotoar dan mengganggu kenyamanan pejalan kaki. Jadi, tak perlu khawatir saat berjalan kaki di kawasan Jepang karena perjalanan kamu akan terasa sangat Coba sensasi menginap di Manga atau Net CafĆ©Jika ingin menekan biaya penginapan selama di Jepang, kamu bisa coba sensasi menginap di Manga atau Net CafĆ©. Backpackeryang berkunjung ke Jepang menjadikan Net CafĆ© sebagai pilihan tempat menginap karena harganya yang lebih terjangkau. Meski biaya penginapannya murah, kamu tetap akan mendapatkan seluruh fasilitas yang dibutuhkan seperti tempat tidur, mesin cuci dan pengering pakaian, kamar mandi, dispenser air panas, sini, beberapa fasilitas yang ditawarkan cukup menggoda, khususnya bagi wanita. Tersedia deterjen cucian gratis, sabun, hingga sampo gratis untuk membersihkan diri. Dalam menggunakan kamar mandi dan mesin cuci, kamu perlu mengeluarkan biaya Ā„100. Namun, sarana lain seperti hair dryer bisa kamu gunakan secara gratis. Menarik, bukan?7. Beli tiket jauh-jauh hari saat periode high seasonHigh season atau waktu populer masa liburan di Jepang adalah saat musim semi MeiāJuni dan musim gugur JuliāSeptember. Pada periode itu, tiket pesawat cenderung mahal. Jadi, kamu bisa mencari tanggal keberangkatan di luar bulan-bulan tersebut untuk mendapat harga tiket pesawat yang lebih terjangkau. Namun, konsekuensinya, kamu tidak bisa menikmati pemandangan bunga Sakura yang bagi yang ingin menikmati liburan pada high season namun tetap mendapat harga tiket bersahabat, kamu bisa membeli tiketnya jauh-jauh hari. Harga tiket pesawat saat high season memang cenderung lebih mahal, tetapi kamu dapat mengatasinya dengan memesan tiket satu tahun atau minimal enam bulan sebelum keberangkatan. Dengan cara ini, umumnya harga tiket pesawat yang kamu dapatkan relatif lebih murah. Tertarik untuk mencoba?8. Beli oleh-oleh Takeshita DoriTakeshita Dori adalah sebuah jalan di Jepang yang dijadikan tempat nongkrong para anak muda. Selain menjadi lokasi hang out seru, Takeshita Dori juga dikenal sebagai pusat perbelanjaan yang menyenangkan. Berbagai produk menarik mulai dari kaus, rok, suvenir, hingga aksesoris Jepang bisa dengan mudah kamu temukan di tertarik untuk berkunjung, kamu dapat menuju JR Harajuku Station untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Takeshita Dori Street. Tempat ini pas untuk kamu yang ingin membeli oleh-oleh dengan harga terjangkau. Berbagai toko suvenir di sini menawarkan barang-barang mulai dari Ā„100 semakin tertarik untuk berlibur ke Jepang bukan? Untuk itu, kamu bisa menerapkan beberapa tips backpacker ke Jepang di atas agar perjalanan liburan tetap hemat. Agar lebih siap berlibur, kamu bisa menyiapkan bujet dan rencana untuk jalan-jalan dari sekarang. Jangan lupa untuk pesan tiket pesawat dan booking hotel di Jepang dengan mudah di Traveloka! Selamat menjelajahi keindahan Jepang, Hotel di Traveloka Sekarang!
Sapporo is the capital of Hokkaido prefecture, which is Japanās largest and northernmost prefecture although its official name does not contain the word for prefecture. Known as the fifth largest city in Japan and the Second snowiest city in the world with an annual average snowfall of about meters, Sapporo Winter first captures the eyes of the public when it became the first city in Asia to host the Winter Olympics in 1972. Whatās more? It is also the birth place of Miso Ramen, Sapporo Beer and the host to the Sapporo Snow Festival which attracts over 2 million tourists Winter is just like A Wonderland! Well known as the Winter Wonderland of Japan, Sapporo has plenty to offer. There is a certain magic to the Sapporo City during winter, overviewing the Sapporo City is as if you are inside one of the snow-globe during Christmas. Sapporo winter is a picture-perfect opportunity because of the balanced scenery between nature and city life. As you are enjoying the view, fine, soft snow falls from the sky gently brushes against your skin and turns into soft white powder on the ground. Sapporoās Winter Season starts around mid-December to the end of Winter Festival Makes Visitors FUN! The best time to visit Sapporo may be the first week of February as the peak of the winter kicks in so does the Sapporo Winter Festival. It is the peak season of Sapporo too, so it is best for you to plan your trip Sapporo Winter Festival Sapporo Yuki Matsuri is held one week during February usually the first week. The festival was started in 1950, when high school students built a few snow statues in Odori Park, since then it has developed into a large, commercialized event, featuring spectacular snow and ice Site The festival is staged on three sites, the Odori Site, Susukino Site and Tsu Dome Site. Odori Site is the main site for the festival as it is centrally located with kilometers long park and features the festivalās famous large snow sculptures. Susukino SiteSusukino Site is located in Sapporoās largest entertainment district, exhibits about a hundred ice sculptures. Only one subway stops south of Odori Park, the ice sculptures are lit up daily until 2300. Tsu Dome SiteWhile on the Tsu Dome Site there are three types of snow slides, snow rafting and more snow sculptures. The Tsu Dome is open daily from 900 to 17 Winter Olympics in 1972The 11th Olympics Winter Games were held in the city of Sapporo in Hokkaido 1972. It was the first Winter Olympics to be staged outside Europe and the United States. Fourteen new facilities were constructed as event venues. The Olympics Games have contributed to major urban development, with the opening of a subway system and construction of an underground shopping arcade. One of the legacies of the Sapporo Winter Olympics is the Sapporo Winter Sports Museum inside the Mt. Okura Ski Jump Stadium, which exhibits precious memorabilia from the Sapporo Olympics and the winter sports in general. Spot InformationName Sapporo Winter Sports MuseumAddress 1274 Miyanomori, Chuo, Sapporo, Hokkaido 064-0958Opening Hours 930am to 500pmAccess From Maruyama Koen Station on the Subway Tozai Line, take the JR Hokkaido Bus Maru 14 and get off at "Okurayama kyogijo iriguchi" bus stop, walk 10 Sapporo Asian Winter GamesOlympic is not the only games held in Sapporo, which is the Sapporo Asian Winter Games. Sapporo has held the first two Asian Winter Games in 1986 and 1990, and the 8th Asian Winter Games in 2017 too. There are 64 events across 11 winter sport disciplines with five main sports biathlon, curling, ice hockey, skating and skiing. Over 31 countries across Asia has joined the games in 2017, Australia and New Zealand made their first appearance at the Games after accepting an invitation from the has sent 146 athletes to compete in the 2017 Games and no doubt aim for the top finish, as in the past seven editions of the Asian Winter Games the host country has topped the final medal table six times. In the opening ceremony of the 2017 games, former Japanese ski jumper Masahiko Harada, who brought in a team gold at 1998 Nagano Winter Olympic Games, lit the Olympic cauldron.
Sensasi liburan musim dingin di Hokkaido yang saya ceritakan kali ini adalah salah satu pengalaman mengesankan saya ketika di Jepang. Hobi backpacker-an ini saya salurkan di tengah rutinitas dan kepenatan saya 3 tahun bekerja di biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, namun banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan dan tentunya belum tentu bisa terulang setelah pulang ke Musim Dingin di åęµ·éļ¼adalah nama pulau dan juga prefektur terbesar di Jepang. Pulau dengan ibukota Sapporo ini terletak di bagian paling utara Jepang dan berbatasan langsung dengan Pulau Honshu yang dihubungkan dengan terowongan Bawah Laut sepanjang tahun Hokkaido selalu diselimuti salju tebal dengan suhu terendah mencapai minus 30 derajat celcius . Orang Jepang sendiri menyebut Hokkaido dengan sebutan Yukiguni éŖå½ atau Negeri tahun 1972, Hokkaido menjadi tuan rumah olimpiade musim dingin yang merupakan olimpiade musim dingin pertama di dunia. Selain itu, Hokkaido dikenal juga sebagai penghasil bir berkualitas dengan merk Sapporo dan Ramen Miso adalah makanan Dingin di di Jepang, saya mempunyai angan-angan ingin merasakan seperti apa rasanya suhu terdingin di Jepang. Maka Desember 2015 lalu tepatnya ketika liburan musim dingin, saya bersama 2 teman bernama Bin Yusuf dan Imam Zakimar yang kebetulan sama-sama tinggal dan bekerja di daerah Nagoya memutuskan pergi liburan ke Hokkaido selama itu terbilang gila karena suhu Hokkaido di musim dingin mengalami titik terendah yaitu mencapai minus 10 derajat celcius. Namun rasa penasaran telah mengalahkan semuanya. Akhirnya kami bertiga pergi ke Pertama Liburan Musim Dingin ke pukul 0500 pagi selepas shalat shubuh, Kami sepakat bertemu di salah satu Stasiun di Nagoya. Sengaja kami berangkat menggunakan jalur darat karena ingin menikmati perjalanan panjang menempuh ribuan kilometer jarak dari Prefektur Aichi sampai Prefektur tanpa persiapan yang matang dan bisa dibilang mendadak, selama di dalam kereta kami berdiskusi merencanakan rute perjalanan yang akan ditempuh dan apa saja yang akan dilakukan selama satu minggu di Stasiun jam 12 siang, kereta yang kami tumpangi baru sampai di Tokyo. Sejenak kami beristirahat, makan siang, dan Shalat Dzuhur di salah satu sudut Stasiun orang disekitar melihat aktivitas shalat yang bisa dibilang aneh bagi mereka, tapi saya tak menghiraukan dan tetap khusyuk dalam ke Prefektur mempersingkat waktu, kami lanjutkan perjalanan yang masih panjang ini. Tempat cek point selanjutnya yang akan disinggahi yaitu Prefektur Iwate di wilayah perjalanan, sudah berbagai jenis kereta kami coba. Suhu pun semakin dingin karena daerah Jepang bagian atas salju sudah mulai turun dengan di Internet pukul 9 malam ditengah guyuran salju dan suhu dingin, sampailah di daerah Iwate. Kami yang sudah sangat kedinginan meskipun memakai jaket super tebal, segera mencari tempat penginapan di sekitar stasiun. Setelah searching di Google Map, ditemukan sebuah Internet Cafe berada tak jauh dari lokasi memesan 3 kamar dengan paket 9 jam sewa seharga kurang lebih 2000 Yen. Harga ini sudah termasuk fasilitas internet, komik, dan sarapan gratis, juga tersedia Nomihoudai 飲ćæę¾é” atau minum sepuasnya dengan berbagai jenis minuman seperti jus, minuman bersoda, kopi, eskrim, dan lain Kedua Liburan Musim Dingin ke terbangun di pagi hari saat salju terus mengguyur daerah Iwate dan sekitarnya. Setelah mandi, sarapan dan membereskan segala perlengkapan, segera kami bergegas keluar meninggalkan Internet di luar hampir tak ada aktifitas, jalanan sepi tak banyak yang lalu lalang seperti biasanya. Paling hanya anak sekolah dan warga yang menyingkirkan tumpukan salju dari pekarangan rumahnya yang terlihat di pagi Shinkansen Menuju Shin kami melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kereta. Target di hari kedua ini adalah bisa sampai ke Hokkaido sebelum jam 5 sore. Namun rencana tak sesuai harapan, di tengah perjalanan banyak mengalami hambatan tak jenis Seishun 18 Kippu yang kami pakai pun hanya bisa digunakan sampai Stasiun Morioka. Terpaksa kami bertiga harus merogoh kocek kembali untuk membeli Tiket Shinkansen menuju Shin Aomori Station di Prefektur Shinkansen menaiki shinkansen jenis Hayabusa dengan kecepatan hampir 300 km/jam. Jarang tempuh dari Morioka Station sampai Shin Aomori Station yaitu sekitar 200 km berhasil ditempuh hanya dalam waktu 64 menit. Terpaksa kami pergi dengan shinkansen untuk memangkas waktu perjalanan meskipun resikonya biaya tiket yang 1229 tepat, shinkansen berhenti di pemberhentian akhir Stasiun Shin Aomori. Salju turun deras sekali hampir menutupi bagian rel kereta. Setelah beristirahat dan menghangatkan diri di tempat makan sekitar stasiun, kami melanjutkan perjalanan karena waktu yang semakin Kereta Lokal Shin Aomori ā AomoriDari Stasiun Shin Aomori perjalanan harus dilanjutkan ke Stasiun Aomori agar dapat menuju Hokkaido. Sayang, karena daerah terpencil, kereta hanya datang satu jam sekali. terpaksa kami menunggu sembari menahan dingin di dalam tiba di Stasiun Aomori, kembali kami harus membuka dompet karena akses untuk menuju Hokkaido hanya bisa dilalui menggunakan kereta jenis Hakucho. Kereta ini sangat spesial karena melewati terowongan bawah laut Sugaru. Terowongan ini menghubungkan Pulau Honshu dan Pulau Hokkaido dengan panjang 33,46 Terowongan Bawah Maghrib akhirnya kereta berhasil menyeberangi Selat Tsugaru yang memisahkan kedua pulau tersebut, Tibalah kami di Pulau Hokkaido tepatnya di Kota melihat perkiraan cuaca di handphone, tertulis suhu -1 derajat celcius. Cukup dingin namun masih dalam batas normal karena di Nagoya pun saya pernah merasakan suhu dibawah 0 merasa lelah dan kedinginan, maka kami memutuskan beristirahat dan kembali mencari Internet Cafe di sekitar stasiun. Di Jepang Internet Cafe memang banyak ditemukan di tempat-tempat strategis seperti stasiun. Jadi anda tak perlu khawatir jika suatu saat melancong ke Jepang dan bingung mencari tempat Ketiga Liburan Musim Dingin ke ketiga ini kami habiskan untuk menjelajah kota Hakodate, rasa penasaran membuat dinginnya suhu di luar tak dihiraukan. Beberapa tempat wisata berhasil kami singgahi seperti Fort Goryokaku, Mount Hakodate, dan lainnya. Tak lupa kami pun mencoba alat transportasi Trem yang terkenal di Keempat Liburan Musim Dingin ke cerita ketika memasuki hari keempat, setelah puas bermain di Hakodate kami lanjutkan perjalanan ke tujuan utama yakni menuju ibukota Hokkaido itu sendiri, Sapporo. Dengan menggunakan kereta dibawah naungan JR Hokkaido kami kembali melakukan perjalanan panjang memang dikenal sebagai kota yang ramai, namun ketika musim dingin melanda, kota ini sepi bak pulau tak berpenghuni. Tempat-tempat umum seperti stasiun dan pusat perbelanjaan pun tak banyak dijumpai orang. Mungkin ketika musim dingin, warga disana lebih memilih diam di rumah menghangatkan tubuh daripada beraktivitas di pertama di Sapporo kami berkeliling mencari objek menarik yang bisa di dokumentasikan. Kami juga mencari Kani ć«ćļ¼atau kepiting yang menjadi makanan andalan khas Sapporo. Sayang, harga kepiting disini terbilang mahal yaitu sekitar ā Kelima Liburan Musim Dingin ke penasaran dengan kota Sapporo, kami putuskan sehari lagi menghabiskan waktu disana. Tujuan berikutnya adalah bermain snowboard di Sapporo Kokusai Skiing Resort dengan perjalanan sekitar 30 Menit menggunakan bus dari Sapporo 9 pagi bus tiba di tempat ski, segera kami melakukan registrasi dan menjajal semua peralatan yang dibutuhkan. Karena snowboard adalah olahraga yang membahayakan, banyak prosedur yang harus diperhatikan dari mulai kondisi tubuh dan kelengkapan bermain snowboard itu Keenam Liburan Musim Dingin ke terasa remuk setelah dihari kelima seharian bermain snowboard, maka dihari keenam ini kami sepakat untuk pulang ke Nagoya dengan menggunakan pesawat lokal. Kami pulang memakai maskapai Jetstar penerbangan Sapporo-Tokyo melalui bandara Shin Chitose dengan harga tiket pulang, tak lupa kami membeli buah tangan khas Hokkaido berupa kue dan merchandise seperti boneka dan gantungan kunci. Itulah pengalaman saya ketika menjajal dinginnya Negeri Salju pelajaran yang dapat diambil dari setiap perjalanan yang saya lalui di negeri perantauan ini. Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi untuk pembaca semua. Kritik, saran, dan pertanyaan silahkan layangkan di kolom komentar.
backpacker ke hokkaido di musim dingin